menu

Lagu Wajib Nasional - Mars Bambu Runcing ( Cipt: Kamsidi/Daldjono )


Mars Bambu Runcing
Cipt: Kamsidi/Daldjono


Lirik Lagu Wajib Nasional - Mars Bambu Runcing

Bambu runcing
Besarlah jasamu

Semangatmu
Menyala selalu

Bambu runcing
Kamu pun berjasa

Dalam pembangunan
Indonesia Raya



Not angka dan not balok Lagu Wajib Nasional – Mars Bambu Runcing





Vidio Lagu Wajib Nasional - Mars Bambu Runcing





Biografi singkat - Kamsidi

Nama Kamsidi mungkin belum terlalu akrab di telinga. Padahal dalam kiprah bermusiknya, Kamsidi memiliki beberapa karya besar. 

Kamsidi Samsuddin, yang menjadi pimpinan Radio Orkes Surakarta (ROS) pertama kali di RRI Surakarta. ”Bersama dengan pemusik asal Belanda yaitu Jos Cleber,

Komponis asli Kampung Kauman ini kali pertama memimpin ROS bersama Cauman Band. ROS sendiri didirikan atas perintah Kepala Jawatan RRI kala itu, yaitu Maladi. 

Kamsidi membuat lagu berjudul Mars Bambu Runcing, yang diperdengarkan dalam pembukaan ROS pertama kali. Selain itu, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama yang diadakan tahun 1948 di Stadion Sriwedari, Kamsidi juga membuat lagu Mars PON. Karya lainnya adalah Mars Defile, Mars Ibu Pertiwi, dan lain sebagainya. 

Hingga saat ini, ada sekitar 800-an lagu yang diciptakannya maupun yang diaransemen olehnya. 

Atas prestasinya, Kamsidi pun mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai Komponis Indonesia tahun 1978, yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef.

Biografi singkat - Daldjono

R. Geraldus Daljono Hadisudibyo atau lebih dikenal dengan nama Pak Dal (lahir di Surakarta, Hindia Belanda, 21 Januari 1912; umur 106 tahun) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa lagu-lagu perjuangan antara lain Mars Bambu Runcing dan Mars Harapan Bangsa. Pak Dal merupakan ayah kandung dari pencipta lagu dan penyanyi A. Riyanto. Pak Dal pernah dipercaya memimpin orkes yang tampil rutin di Radio Republik Indonesia Surakarta.

Latar belakang

R. Geraldus Daljono Hadisudibyo atau yang dikenal dengan nama Pak Dal, lahir di Surakarta, Hindia Belanda, pada tanggal 21 Januari 1912. Dia merupakan salah satu seniman yang dikenal melalui karya-karyanya dalam bentuk lagu yang diciptakan dalam rangka memberikan semangat perjuangan kepada para pejuang yang sedang berjuangan memerdekakan Indonesia. Pak Dal dibesarkan dalam keluarga petani yang sederhana di Surakarta, Jawa Tengah.

Meskipun demikian, kondisi itu tidak menghalangi dirinya untuk menjadi pencipta lagu andal. Bakatnya dalam bidang seni musik sudah terlihat sejak ia menjadi siswa Sekolah Rakyat (setingkat dengan Sekolah Dasar). Pada saat di Sekolah Rakyat, Pak Dal sering tampil dalam pertunjukan yang diadakan di sekolahnya. Begitu pula pada masa SMP dan SMA, Pak Dal dikenal di kalangan teman-teman sebagai anak yang memiliki kelebihan dalam bidang musik. Dia juga tergabung dalam kelompok paduan suara.

Meskipun dia memiliki bakat dalam bidang musik, Pak Dal tidak meneruskan pendidikannya secara formal di sekolah musik. Dia justru memilih meneruskan kuliah pada Jurusan Arsitektur di Universitas Parahyangan Bandung, namun hanya bertahan selama dua tahun. Dan pada akhirnya dia memilih berprofesi sebagai seorang guru di SGA (Sekolah Guru Agama, setingkat SMA) dan menjadi dosen teori musik pada SAM (Sekolah Akademi Musik) Yogyakarta.


No comments:

Post a Comment