menu

A.T. Mahmud



AT.mahmud


Masagus Abdullah Mahmud atau lebih dikenal dengan nama A.T. Mahmud (lahir di Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, Palembang, Sumatera Selatan, 3 Februari 1930 – meninggal di Jakarta, 6 Juli 2010 pada umur 80 tahun) adalah seorang pencipta lagu asal Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
.
Dia dikenal luas oleh masyarakat melalui lagu anak-anak ciptaannya.
.
Latar belakang
.
Mahmud adalah anak kelima dari sepuluh bersaudara. Ibu bernama Masayu Aisyah, ayah bernama Masagus Mahmud. Dia diberi nama Abdullah dan biasa dipanggil "Dola" oleh kedua orang tuanya. Nama pemberian orang tuanya tercatat pada ijazah yang dimilikinya pada sekolah Sjoeritsoe Mizoeho Gakoe-en (sekolah Jepang) tahun 1945. Pada ijazah itu nama lengkapnya tertulis: "Masagus Abdu'llah Mahmoed".
.
Di rumah, kampung, dan teman sekolah, ia lebih dikenal dengan nama panggilan Totong. Pada surat ijazah Sekolah Menengah Umum Bagian Pertama (setingkat SLTP) tahun 1950, namanya tertulis "Totong Machmud".

menurut cerita ibunya, ketika dirinya masih bayi ada keluarga Sunda, tetangganya, sering menggendong dan menimangnya sambil berucap, "... tong! ...otong!" Sang Ibu mendengarnya seperti bunyi "totong". Sejak itu, entah mengapa, ibunya memanggilnya dengan "Totong". Nama ini diterima di lingkungan keluarga dan kerabatnya sehingga nama lengkapnya kemudian menjadi "Abdullah Totong Mahmud", disingkat "A.T. Mahmud".
.
Karier mencipta lagu 


Awal tahun 1962, dengan biaya Colombo Plan, ia ditugaskan kuliah di University of Sydney, Australia, guna memperoleh sertifikat mata kuliah The Teaching Of English As A Foreign Language selama satu tahun. Januari 1963 ia mendaftarkan diri pada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jakarta untuk melanjutkan pendidikan sampai sarjana. Pada tahun yang sama ia dipindahtugaskan ke Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK) di Jalan Halimun, Jakarta Selatan.
.
Di SGTK seolah ia menemukan lahan subur untuk mengembangkan bakat musiknya, khususnya mencipta lagu anak-anak. Ia pun meninggalkan kuliah bahasa Inggris, keluar dari FKIP, dan menekuni musik.
.
Dorongan untuk membuat lagu datang pula dari guru-guru. Salah satunya adalah Ibu Rosna Nahar. Para siswa pun senang dengan lagu-lagu ciptaannya. Ia kemudian membentuk kelompok paduan suara siswa SPG. Lagu ciptaannya terus bertambah, dan mulai tersebar di Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar terdekat, kemudian melebar di sekolah-sekolah lain. 


Radio Repulik Indonesia (RRI) memintanya membantu mengisi acara anak-anak pada sore hari, dengan memperkenalkan lagu lama maupun baru. Kesempatan ini ia pergunakan untuk memperkenalkan lagu ciptaannya sendiri.
.
Sumber lagu umumnya diambil dari lagu-lagu ciptaan, antara lain: Ibu Sud, Pak Dal, Pak Tono, S.M. Moechtar, Kasim St. M. Syah, A.E. Wairata, S. Anjar Sumyana, C. Tuwuh, Martono, Andana Kusuma, Angkama Setiadipradja, Pak Sut, Pak Rat, Kusbini, Daeng Soetigna, Hs. Mutahar, L. Manik, M.P. Siagian, A. Simanjuntak, R.C. Hardjosubrata, Sancaya HR, dan Mus K. Wirya.
.
Dari lagu-lagu yang dikirimkan, dan masih dikenal, antara lain: Terima Kasihku oleh Sri Widodo dari Yogyakarta, Bunga Nusa Indah oleh Djoko Sutrisno, dan Anugerah oleh Indra Budi (putra Bu Meinar). Ayo Menyanyi telah menjadi salah satu wadah bagi mereka yang berminat untuk membuat lagu anak-anak, pendidikan musik anak-anak khususnya. Bertanggal April 1968, ia menerima sebuah lagu dari Mochtar Embut, berjudul Ibu Guru Kami, yang kemudian disiarkan di TVRI.
.
Kehidupan pribadi
.
A.T. Mahmud menikah dengan Mulyani Sumarman (kelahiran Sambu 26 Februari 1934) di Surabaya pada tanggal 2 Februari 1958. Dari pernikahannya dia mempunyai tiga orang anak, yaitu Ruri Mahmud (lahir di Jakarta 23 Februari 1959), Rika Vitrina (Jakarta 1 Oktober 1960), dan Revina Ayu (lahir di Jakarta 13 April 1974).
.
Nah, beberapa lagu ciptaan Pak AT Mahmud adalah sebagai berikut (diurutkan berdasar abjad):

.

No comments:

Post a Comment