menu

Lagu Wajib Nasional - Jembatan Merah (Gesang)



Jembatan Merah
Karya : Gesang


Lirik Lagu Wajib Nasional - Jembatan Merah :

Jembatan Merah sungguh gagah..
Berpagar gedung indah
Sepanjang hari yang melintasi
Silih berganti

Mengenang susah hati patah
Ingat jaman berpisah
Kekasih pergi sehingga kini
Belum kembali


Biar Jembatan Merah
Andainya patah akupun bersumpah
Akan kunanti dia di sini
Bertemu lagi



Not angka dan not balok Lagu Wajib Nasional - Jembatan Merah :





Vidio Lagu Wajib Nasional - Jembatan Merah :





Biografi singkat - Gesang Martohartono :

Gesang Martohartono (1 Oktober 1917 - 20 Mei 2010) adalah seorang penulis lagu dan penyanyi Indonesia dari Jawa Tengah. Dia adalah komposer dari " Bengawan Solo ," lagu terkenal di seluruh Indonesia, Jepang , sebagian Asia, dan beberapa negara lainnya.Lagu ini hampir identik dengan gaya keroncong musik Jawa . Martohartono paling dikenal hanya sebagai Gesang .

Gesang lahir di Surakarta (Solo) , Indonesia. Ayahnya memiliki bisnis batik - fabric, yang bangkrut saat Gesang remaja, menenggelamkan keluarganya ke dalam kemiskinan. Gesang, seorang musisi otodidak yang buta huruf dalam notasi musik , mendukung dirinya dan keluarganya dengan menulis lagu dan bernyanyi di acara-acara lokal seperti pernikahan dan acara formal lainnya.

Pada tahun 1940, saat Zaman Pendudukan Jepang di Perang Dunia II , musisi berusia 23 tahun yang malang itu menyusun sebuah lagu (menggunakan seruling ) dalam gaya lokal populer yang dikenal dengan keroncong , tradisi musikal wilayah yang menggabungkan progresi akord Jawa. dengan stylings vokal westernized, pengaturan instrumental, dan melodi . Gaya itu berawal dari pengaruh Portugis abad ke 17 di wilayah ini.

Pada tahun 1991, sekelompok veteran perang Jepang yang apresiatif mengatur patung seukuran Gesang seukuran di taman Surakarta , untuk menandai penghormatan mereka terhadap komposer lagu yang berhasil melewati rintangan budaya masa perang.

Dari tanggal 12 Mei 2010 Gesang dirawat di rumah sakit dalam keadaan sakit. Dia dilaporkan tidak sadar dan dikirim ke Unit Intensif Perawatan Intensif di Rumah Sakit Muhammadiyah di kota asalnya, Solo. Dia sudah dilaporkan meninggal sebelumnya pada 18 Mei 2010, namun keluarganya membantahnya. Gesang meninggal 8 hari kemudian di rumah sakit, pada tanggal 20 Mei 2010 pada usia 92 tahun. Dia meninggalkan seluruh kekayaannya (sekitar $ 20 juta) untuk amal "Music in Youth".







No comments:

Post a Comment