menu

Lagu Wajib Nasional - Hymne pramuka (Husein Mutahar)




Hymne pramuka
Karya : Husein Mutahar



Lirik Lagu Wajib Nasional - Hymne pramuka

Kami
Pramuka Indonesia
Manusia pancasila
Satya ku kudarmakan
Darma ku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia Tanah airku
Kami jadi pandumu




Not angka dan not balok Lagu Wajib Nasional - Hymne pramuka





Vidio Lagu Wajib Nasional - Hymne pramuka





Biografi singkat Husein Mutahar :


Husein Mutahar. Pendiri Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan mantan Dubes di Vatikan itu lahir di Semarang pada 5 Agustus 1916, dan wafat di Jakarta pada 9 Juni 2004 (dalam usia 88 tahun).

Pada 4 Januari 1946, karena aksi teror yang dilakukan Belanda semakin meningkat, Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Bung Hatta dengan menggunakan kereta api meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta. Bendera Pusaka dibawa ke Yogyakarta dan dimasukkan dalam koper pribadi Soekarno. Selanjutnya, ibukota dipindahkan ke Yogyakarta.

Pada 19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresi kedua. Presiden, wakil presiden dan beberapa pejabat tinggi Indonesia akhirnya ditawan Belanda. Namun, pada saat-saat genting ketika Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta dikepung Belanda, Soe­karno sempat memanggil Mayor M. Husein Mutahar yang waktu itu merupakan salah satu ajudannya. 


Husein ditugaskan untuk untuk menyelamatkan Bendera Pusaka. Penyelamatan Bendera Pusaka ini merupakan salah satu bagian heroik dari sejarah tetap berkibarnya Sang Merah Putih di persada Nusantara.

Dikenal sangat anti komunis, Husein merupakan salah seorang pencetus gerakan Pandu Rakyat Indonesia yang kemudian menjadi Gerakan Pramuka Indonesia.

Pada tahun 1967, sebagai direktur jenderal urusan pemuda dan Pramuka, Departemen (kini Kementerian) Pendidikan dan Kebudayaan, Husein diminta Presiden Soeharto untuk menyusun tata cara pengibaran Bendera Pusaka. Sejak itu, tata cara pengibaran Bendera Pusaka yang disusunnya itu menjadi format resmi upacara Peringatan Hari Kemerdekaan di Indonesia.

No comments:

Post a Comment